PEMBAHASAN ANTI PROTOZOA
1.1 Antiprotozoa
1.1.1 Trypanosoma
Penyakit surra disebabkan oleh
parasit sejenis protozoa, yaitu Trypanosoma certain.Binatang bersel tunggal ini
hidup di dalam sel darah merah sapi dan memakan gula darah (glukosa) yang
terdapat di darah.Gangguan yang ditimbulkan protozoa itu bukan hanya hilangnya
gula darah pada sapi melainkan juga adanya racun tripanotoksin. Racun ini
diproduksi oleh protozoa tersebut dan akan menimbulkan gangguan dengan
gejala-gejala tersebut di atas. Parasit penyebab surra dapat berjangkit dari
sapi satu ke sapi lain lewat perantaraan gigitan lalat temak Tabanus, caplak,
kutu, dan nyamuk Anopheles. Mauxgah Ancaman Penyakit.
Penggunaan
insektisida untuk membasmi lalat (sebagai vektor).Obat trypanocidal yang sudah
digunakan untuk mengobati penyakit Surra di berbagai negara adalah: suramin, diminazene,
isomedium, quinapyramine dan cymelarsan. Diminazen telah berhasil baik untuk
pengobatan Surra pada sapi dan kerbau di India, Vietnam, Thailand dan
Indonesia. Isomedium dipakai di Malaysia dan Vietnam. Beberapa penelitian
melaporkan adanya resistensi obat terhadap beberapa strain Tripanosoma di
Vietnam. Sampai saat ini ternyata hanya Suramin yang efektif untuk pengendalian
Surra, karena tidak menimbulkan resistensi dan mempunyai efek residual selama
tiga bulan sehingga dapat digunakan sebagai pencegahan dan pengendalian
(Martindah, 2012).
A. Melarsoprol
1)
Arsenic organic yang menghambat
enzim sulfhidril
2)
Dapat menembus BBB (pilihan utama
untuk penyakit tidur Afrika)
3)
Aplikasi:parenteral
4)
Efek samping: reaktif ensefalopati
fatal
B. Nifurtimox
1)
Derivate nitrofurazone
2)
Menghambat trypanothione reductase
3)
Obat pilihan utama untuk American
trypanosomiasis, mucocutaneus leishmaniasis
4)
Efek samping: alergi, iritasi GIT,
gangguan SSP
C.
Suramin
1) Senyawa
polianionik
2) Obat
pilihan utama untuk stadium hemolimfatik awal African Trypanosomiasis
3) Obat
alternative untuk Ivermectin pada tx onchocercosis
4) Aplikasi:
parenteral
5) Efek
samping: skin rash, gangguan GIT,
komplikasi neurologis (Suryawati, 2013).
1.1.2 Toxoplasma
Toxoplasmosis merupakan
salah satu penyakit yang umum menyerang hewan peliharaan khususnya anjing dan
kucing. Penyakit ini merupakan penyakit parasit yang disebabkan oleh parasit
dengan nama toxoplasma gondii. Tingkat keparahan dari penyakit ini tergantung
dari jumlah parasit yang menginfeksi anjing.
Penyebab toxoplasmosis pada anjing: penyebab utama
kejadian toxoplasmosis pada anjing adalah Toxoplasma Gondii. Anjing
kesayangan anda dapat terinfeksi penyakit toxoplasma bisa lewat tanah yang
mengandung toxoplasma atau dari pencemaran oleh feses kucing.Anjing yang diberi
makan daging mentah ataupun dimasak setengah matang memiliki resiko yang besar
terinfeksi penyakit ini.
Pengobatan Toxoplasmosis Pada Anjing: klindamisin atau kombinasi dari sulfadiazine dan
pirimetamin dapat digunakan untuk mengobati toksoplasmosis diobati. Dalam kasus
toxoplasmosis yang parah , perawatan ini mungkin tidak berhasil.
Kasus yang parah dari toksoplasmosis pada anjing bisa diobati dengan
diaminodiphenylsulfone, atovaquon klindamisin
Farmakokinetik:Klindamisin diserap hampir lengkap pada pemberiaan
oral.Adanya makanan dalam lambung tidak banyak mempengaruhi absorpsi obat
ini.Klindamisin palmitat yang digunakan sebagai preparat oral pediiatrik, tidak
aktif secara in vitro. Tetapi setelah mengalami hidrolisis akan dibebakan
klindamisin yang aktif. Klindamisin didistribusi dengan baik, ke berbagai
cairan tubuh, jaringan dan tulang, kecuali CSS walaupun sedang terjadi
meningitis.Dapat menembus sawar uri dengan baik.Kira-kira 90% klindamisin dalam
serum terikat dengan albumin.Hanya sekitar 10% klindamisin diekskresi dalam
bentuk asal melalui urin.Sejumlah kecil klindamisin ditemukan dalam
feses.Sebagian besar obat dimetabolisme menjadi N-demetilklindamisin dan klindamisin
sulfoksid untuk selanjutnya diekskresi melalui urin dan empedu.
Farmakokinetik:Pemberian:
Kebanaykan obat sulfa diabsorpsi secara baik setelah pemberian oral. Karena
resiko sensitasi sulfa biasanya tidak diberikan secara topikal.
Distribusi:
Gol. Sulfa didistribusikan ke seluruh cairan tubuh dan penetrasinya baik ke
dalam cairan serebrospinal.Obat ini juga dapat melewati sawar plasenta dan
masuk ke dalam ASI.Sulfa berikatan dengan albumin serum dalam sirkulasi.
Metabolisme:
Sulfa diasetilasi pada N4, terutama di hati. Produknya tanpa aktivitas
antimikroba, tetapi masih bersifat potensial toksik pada PH netral atau asam
yang menyebabkan kristaluria dan karena itu, dapat menimbulkan kerusakan
ginjal.
Ekskresi:
Eliminasi sulfa yaitu melalui filtrasi glomerulus.
1.1.3 Leucositozoonosis
Leucositozoonosis merupakan
peyakit asal protozoa pada
ayam dan berbagai jenis unggas lainnya.Protozoa tersebut menyerang sel-sel
darah dan jaringan veseral.Penyakit ini sering ditemukan pada daerah yang
mempunyai ekologi yang cocok untuk kehidupan hospes invertebrata, meliputi
lalat hitam, serangga penggigit bersayap dua, dan insekta lainnya. Kejadian
Leucositozoonosis cenderung bersifat
musiman yang berhubungan erat dengan peningkatan populasi vektor serangga,
terutama pada pergantian musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya.lalat
hitam (Simulium sp.) biasanya berkembang biak pada air yang mengalir dan
mencari makan pada siang hari, sehingga penyakit tersebut banyak ditemukan pada
daerah yang cocok untuk kehidupan vektor serangga tersebut. Sebaliknya,
serangga penggigit bersayap dua (Culicoides
sp.)
berkembanga biak di dalam lumpur atau kotoran ayam dan menggigit pada malam
hari.
Pengobatan:
Tindakan pengendalian yang paling efektif adalah menekan atau mengeliminasi
vektor biologik (insekta).Pengendalian larva lalat hitam dapat dlakukan dengan
pemberian 2 % granul celatom.
Pemberian
insektisida secara spray di dalam kandang dapat
menekan populasi vektor serangga, namun harus dilakukan dengan hati-hati untuk
mencegah keracunan pada ayam.
pengobatan terhadap leucocytozoon tidak memberikan hasil yang memuaskan. Pada kasus yang bersifat akut dapat diberikan sulfamonodimetoksin atau sulfaquinoksalin.
pengobatan terhadap leucocytozoon tidak memberikan hasil yang memuaskan. Pada kasus yang bersifat akut dapat diberikan sulfamonodimetoksin atau sulfaquinoksalin.
1.1.4 Koksidia
Coccidiosis merupakan penyakit yang
disebabkan oleh Isospora, yang juga dikenal dengan nama Coccidia,yang termasuk
dalam filum Apicomplexa. Parasit inimenginfeksi saluran cerna.Siklus hidupnya
adalah di selepitel usus.Gejala klinis yang ditimbulkannya berupa
diareberdarah, namun dalam beberapa kasus tidak menunjukkangejala klinis
(asymptomatis).
Jenis obat yang paling sering digunakan
untuk mengobati coccidiosis adalah antibiotik tipe sulfa yang diberikan selama
10-14 hari.Re-infeksi adalah hal sangat mungkin terjadi, untuk itu desinfeksi
lingkungan harus dilakukan.Desinfeksi lingkungan dapat dilakukan dengan
menggunakan klorin pemutih yang diencerkan (1 cup diencerkan dalam 1 liter
air). Untuk meminimalkan resiko penularan, sanitasi yang baik dengan cara
membuang kotoran anjing setiap hari sangat dianjurkan. Di klinik kami, proses
pembersihan dilakukan dengan cara membersihkan kandang secara manual dan dengan
menggunakan alat steam & pressure untuk kandang dan lantai ruangan.
1.1.5
Trichomonas
Kebanyakan
spesies Trichomonas tidak begitu patogen dan gejalanya hampir tidak terlihat.
Tetapi beberapa strain dapat menyebabkan inflamasi, gatal-gatal, keluar cairan
putih yang mengandung trichomonas. Protozoa ini memakan bakteri, leukosit dan
sel eksudat. Pengobatan dengan cara oral seperti metronidazole biasanya dapat
sembuh dalam waktu 5 hari.
DosisTrikomoniasis: Pasangan seksual dan penderita
dianjurkan menerima pengobatan yang sama dalam waktu bersamaan. Dewasa : Untuk
pengobatan 1 hari : 2 g 1 kali atau 1 gram 2 kali sehari. Untuk pengobatan 7
hari : 250 mg 3 kali sehari selama 7 hari berturut-turut. Farmakologi
Absorbsi :
Oral : diabsorbsi dengan baik; topikal : konsentrasi yang dicapai secara
sistemik setelah penggunaan 1 g secara topikal 10 kali lebih kecil dari pada
penggunaan dengan 250 mg peroral. ;Distribusi : ke saliva, empedu, cairan mani,
air susu, tulang, hati dan abses hati , paru-paru dan sekresi vagina; menembus
plasenta dan sawar darah otak (blood- brain barrier) ;Ikatan protein : < 20%
;Metabolisme : Hepatik (30%-60%);
eliminasi : neonatus : 25-75 jam ; yang lain : 6-8 jam, terjadi
perpanjangan pada kerusakan hepar; gagal ginjal terminal : 21 jam;Waktu untuk
mencapai kadar puncak, serum: segera : 1-2 jam;Ekskresi : urin (20% hingga 40%
dalam bentuk obat yang tidak berubah): feses (6% hingga 15%)
1.1.6
Amuba
Amuba adalah parasit yang terdapat
dalam makanan dan minuman yang tercemar, kemudian masuk terlelan dan menetap di
usus, yang dapat menimbulkan infeksi pada usus. Anti amuba adalah obat-obatan
yang digunakan untuk mencegah penyakit yang diakibatan oleh parasit bersel
tunggal (protozoa) yang disebut entamoeba hystolytika (disentri amuba)
1.1.7
Penggolongan
Obat
1) Obat amuba kontak : yang meliputi
senyawa metronidazol dan tinidazol, dengan jenis antibiotik tetrasiklin dan
aminoglikosida
2) Obat amuba jaringan : yang terdiri
dari senyawa nitro-mikonazol
Farmakokinetik
:Pola ADME
Absorpsi
: Absorbsi metronidazol berlangsung
dengan baik sesudah pemakaian oral. Satu jam setelah pemberian dosis tunggal
500 mg per oral diperoleh kadar plasma kira-kira 10 µg/mL. Umumnya untuk
kebanyakan protozoa dan bakteri yang sensitive, rata-rata diperlukan kadar
tidak lebih dari 8 µg/ml. Konsentrasi plasma maksimum muncul saat setelah
dilakuakan penyuntikan secara intravena. Waktu paruh obat saat pemberian secara
intravena ditetapkan sekitar 7,3 jam ± 1 jam. Konsentrasi yang dicapai
secara sistemik setelah penggunaan 1 g secara topikal 10 kali lebih kecil
dari pada penggunaan dengan 250 mg peroral (Baxter, 2013).
Distribusi: Metronidazol didistribusikan secara
luas dalam jaringan tubuh dan cairan. Ini berdifusi menembus blood-brain
barrier, menembus plasenta, dan muncul dalam air liur serta air susu ibu dalam
konsentrasi yang setara dengan yang ditemukan dalam plasma (Baxter, 2013).
Metabolisme: Dosis oral atau intravena dari
metronidazol sebagian dimetabolisme di hati melalui ikatan rantai samping
oksidasi dan pembentukan glukuronat. Hasil dari metabolisme oksidaso adalah 1 -
(2-hidroksietil) -2 -hidroksimetil-5-nitroimidazole (hidroksi metabolit), yang
memiliki aktivitas antibakteri dan terdeteksi terdapat dalam plasma dan urin,
dan 2-metil-5-nitroimidazole-1-asam asetat (asam metabolit), yang tidak ada
aktivitas antibakteri dan tidak terdeteksi dalam plasma, tetapi diekskresikan
dalam urin. Metabolit utama, 2-hydroksimetil metronidazol memiliki aktivitas
antiprotozoa secara in vitro (Baxter, 2013).
Ekskresi: Obat ini diekskresi melalui urin
dalam bentuk asal dan bentuk metabolit hasil oksidasi dan glukuronidasi.
Urin mungkin berwarna coklat kemerahan karena mengandung pigmen tak
dikenal yang berasal dari obat. Metronidazol juga disekresi melalui feses, air
liur, air susu, cairan vagina, dan cairan seminal dalam kadar rendah (Syarif,
Amir dkk. 2011)
Waktu paruh Waktu paruh metronidazol berkisar antara 8-10 jam.Waktu
paruh menjadi lebih lama pada neonatus. Pada beberapa kasus terjadi
kegagalan karena rendahnya kadar sistemik. Ini mungkin dapat disebabkan oleh
absorbs yang buruk atau metabolism yang terlalu cepat (Syarif, Amir dkk. 2011).
FarmakodinamikMetronidazol terutama digunakan untuk amubiasis,
trikomoniasis, dan infeksi bakteri anaerob.Metronidazol efektif untuk amubiasis
intestinal maupun ektraintestinal.Namun, efeknya lebih jelas pada jaringan,
sebab sebagian besar metronidazol mengalami penyerapan di usus halus.Untuk amubiasis
intestinal dianjurkan pemberian amubisid intestinal lain setelah pemberian
metronodazol. Pada abses hati, dosis yang digunakan sama besar dengan dosis
yang digunakan untuk disentri amuba, bahkan dengan dosis yang lebih kecil telah
diperoleh respons yang baik. Meskipun metronidazol efektif untuk abses hati,
namun aspirasi abses tetap diperlukan. Untuk pembawa (carrier ) amuba,
efektifitasnya paling rendah. Selain untuk amubiasis dan trikomoniasis,
metronidazol juga diindikasikan untuk drakunkuliasis sebagai alternative
niridazol dan untuk giardiasis. Metronidazol digunakan untuk profilaksis
pascabedah daerah abdomen, infeksi pelvic, dan pengobatan endokarditis
yang disebabkan oleh B. fragilis. Untuk maksud ini metronidazol digunakan
untuk obat pilihan utama.
1.1.8
Plasmodium
Penyakit malaria disebabkan oleh parasit yang
merupakan golongan plasmodium.Media utama yang menjadi penyebar penyakit ini
yaitu nyamuk Anopheles betina.Nyamuk ini terinfeksi oleh parasit plasmodium
dari gigitan yang dilakukan terhadap seseorang yang sudah terinfeksi parasit
tersebut. Nyamuk tersebut akan terinfeksi selama satu mingguan hingga waktu
makan selajutnya.
Ayam
hutan, dan ayam piaraan di Asia Selatan, Asia Tenggara,
Indonesia dan burung gallinaceus (“ gallinaceus birth” ) juga dapat terserang, ditularkan oleh
vektor biologi Nyamuk (Aedes, Culex dan anopheles).
1.1.9
Sarcocystis
Sarkosporodiosis adalah suato penyakit
asal protozoa yang sering ditemukan pada itik, reptile, dan mamalia.penyakit
ini disebabkan oleh protozoa golongan genus Sarcocystis.Family Sarcocyistidae.Sarkosporodiosis
pada itik terutama disebabkan oleh Sarcocystic rileyi dan pada ayam
disebabkan oleh Sarcocystis horwathi.
Pengobatan
sarkosporodiosis tidak umum dilakukan pada unggas.Beberapa
ahli melaporkan bahwa kalium yodida, sulfadimetoksin, amprolium, dan obat
antimalaria dapat dipergunakan untuk mengobati sarkosporodiosis pada berbagai
jenis hewan dengan derajat kebersihan yang bervariasi.
1.1.10
Haemoproteus
Haemoproteus
columbae merupakan parasit intrasel, protozoa, parasit
hemotropic yang menginfeksi sel darah merah burung.Merpati merupakan hospes
definitive dari Haemoproteus columbae.Hospes perantaranya adalah lalat
Hippoboscid dan nyamuk Cullicoides.Merpati terinfeksi oleh gigitan hospes
perantara.Sporozoit masuk ke dalam darah dan masuk ke dalam sel endothelial
pada pembuluh darah.Di dalam sel endotel terjadi reproduksi aseksual.
PengobatanPengobatan
dapat dilakukan dengan pemberian obat anti malaria seperti Quinine.Primaquinethis
tidak dapat menyembuhkan tetapi hanya menekan infeksi dan meringankan
gejala.Chloroquine yang dikombinasikan dengan triple-sulfa dapat memberikan
kesembuhan.Pencegahan dapat dilakukan dengan menekan populasi vektor (Weisman,
2007).
1.1.11
Entamoeba
Amoebiasis adalah suatu keadaan
terdapatnya Entamoeba histolytica dengan atau tanpa manifestasi klinik, dan
disebut sebagai penyakit bawaan makanan (Food Borne Disease).Entamoeba
histolytica juga dapat menyebabkan Dysentery amoeba, penyebarannya kosmopolitan
banyak dijumpai pada daerah tropis dan subtropics terutama pada daerah yang
sosio ekonomi lemah dan hugiene sanitasinya jelek.
Infeksi dapat juga terjadi dengan atau
melalui vektor serangga seperti lalatdan kecoak gan orang yang menyajikan
makanan (food handler)yang menderita sebagai "carrier", sayur-sayuran
yang dipupuk dengan tinja manusiadan selada buah yang ditata atau disusun
dengan tangan manusia. Bukti-bukti tidaklangsung tetapi jelas menunjukkan bahwa
air merupakan perantara penularan.Sumber air minum yang terkontaminasi pada
tinja yang berisi kista atau secara tidaksengaja terjadi kebocoran pipa air
minum yang berhubungan dengan tangki kotoranatau parit.
Pencegahan penyakit amoebiasis terutama ditujukan
kepada kebersihanperorangan (personal hygiene) dan kebersihan lingkungan
(environmental hygiene).Kebersihan perorangan antara lain adalah mencuci tangan
dengan bersih sesudahmencuci anus dan sebelum makan. Kebersihan lingkungan
meliputi: memasak airminum, mencuci sayuran sampai bersih atau memasaknya
sebelum dimakan, buangair besar dijamban, tidak menggunakan tinja manusia untuk
pupuk, menutupdengan baik makanan yang dihidangkan untuk menghindari
kontaminasi oleh lalatdan lipas, membuang sampah ditempat sampah yang ditutup
untuk menghindarilalat.
PengobatanEmetin Hidroklorida, obat ini
berkhasiat terhadap bentuk histolitika. Pemberian emetin ini hanyaefektif bila
diberikan secara parenteral karena pada pemberian secara oralabsorpsinya tidak
sempurna.Toksisitasnya relatif tinggi, terutama terhadap ototjantung.Dosis
maksimum untuk orang dewasa adalah 65 mg sehari. Lamapengobatan 4 sampai 6
hari.Pada orang tua dan orang yang sakit berat, dosis harus
dikurangi.Pemberianemetin tidak dianjurkan pada wanita hamil, pada penderita
dengan gangguanjantung dan ginjal.Dehidroemetin relatif kurang toksik
dibandingkan dengan emetindan dapat diberikan secara oral. Dosis maksimum
adalah 0,1 gram sehari, diberikanselama 4–6 hari. Emetin dan dehidroemetin
efektif untuk pengobatan abses hati(amoebiasis hati).
Klorokuin, obat
ini merupakan amoebisid jaringan, berkhasiat terhadap bentukek samping dan efek
toksiknya bersifat ringan antara lain, mual,muntah, diare, sakit kepala. Dosis
untuk orang dewasa adalah 1 gram sehari selama 2 hari, kemudian 500 mg sehari
selama 2 sampai 3 minggu.
Anti Biotik, Tetrasiklin
dan eritomisin bekerja secara tidak langsung sebagai amebisidngaruhi flora
usus.Peromomisin bekerja langsung pada amoeba.Dosis yang dianjurkan adalah 25
mg/kg bb/hari selama 5 hari, diberikan secaraterbagi.
Nitraomidazol),metronidazol
merupakan obat pilihan, karena efektif terhadap bentuk bentuk kista. Efek
samping ringan, antara lain, mual, muntah danpusing.Dosis untuk orang dewasa
adalah 2 gram sehari selama 3 hari berturut-turutdan diberikan secara terbagi.
1.1.12
Babesia
PenyebabBabesia
sp. adalah organisme protozoa yang eritro parasitisis, menyebabkan anemia pada
inang.Hidup parasit pada hewan peliharaan, seperti sapi, kuda, domba, kucing,
anjing, binatang liar seperti rubah, rusa dan binatang mengerat.Tungau hewan-hewan
tersebet menularkan parasit kepada manusia melalui gigitan tungau.
PencegahanMenghindari
kontak/digigit dengan tungau.Misalnya menggunakan obat insektisida gosok.
Beberapa jam setelah digigit tungau terjadi penularan babesia hingga seorang
yang curiga digigit tick, harus segera memeriksa bagian tubuhnya yang digigit,
untuk mengambil/menemukan tick.Menyaring donor darah dari penderita babesiosis
yang parasitemia rendah, seperti melakukan pemeriksaan zat anti untuk
menghindari penularan melalui transfuse darah.
PengobatanObat
spesifik untuk babesiosis, gabungan clindamycin dan quinine, terutama bila
pengobatan dengan chloroquine kurang berhasil.Azithromycine boleh diberikan
sendiri atau digabung dengan quinine. Pentamidine bias diberikan gabungan dengan
trimatokzazole.Pada anemi berat diberikan pengobatan tukar darah.Cuci darah
(dialisa) bila penderita mengalami gagal ginjal.
PEMBAHASAN
Hipervitaminiosis ,Defesiensi
Vitamin ,Farmakokinetik dan Farmakodinamik
2.1 Vitamin
A
a)
Farmakodinamik
Vitamin A dosis kecil tidak
menunjukkan efek farmakodinamik yang berarti sebaliknya pemberian dosis besar vitamin A menimbulkan
keracunan.Vitamin A diperlukan untuk proses biokimiawi, diperlukan juga untuk
pertumbuhan dan perkembangan tulang dan meningkatkan integritas jaringan mukosa
dan epitel.
b)
Farmakokinetik
Vitamin A diabsorbsi sempurna
melalui usus halus dan kadarnya dalam plasma mencapai puncak setelah 4 jam,
tetapi absorbsi dosis besar vitamin A kurang efisien karena sebagian akan
keluar melalui tinja. Lama kerjanya tidak diketahui.Karena vitamin A disimpan
di hati,maka vitamin A mungkin dapat tersedia bagi tubuh selama
berhari-hari,berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Pemberian vitamin A bersama
vitamin E nampaknya dapat meningkatkan efektivitas vitamin A dan mencegah atau
mengurangi kemungkinan terjadinya hiprvitaminosis
c) Indikasi
1.
Untuk
pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin A.
2.
Pada
masa hamil dan laktasi dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin A.
3.
Tambahan
vitamin A juga diperlukan untuk pasien steatore, obstruksi biliaris, sirosis
hepatis, setelah gastrektomi total dan pada penyakit infeksi yang disertai
peningkatan ekskresi vitamin A oleh urin seperti pada nefritis bertahun.
4.
Untuk
pasien buta senja
5.
Pemberian
bersama vitamin E dapat meningkatkan efektivitas vitamin A dan mencegah atau
mengurangi kemungkinan terjadinya hipervitaminosis A
6.
Vitamin
A digunakan untuk pengobatan penyakit kulit seperti, akne, psoriasis dan
iktiosis
d) Akibat Kelebihan Vitamin
A
Kelebihan vitamin A bisa terjadi.Jika gejala diatas sudah
dapat dilihat adanya pada anak, orang dewasa, dan ibu hamil.Maka akibatnya pun
pasti ada.sepertirisiko bayi lahir cacat, memicu pertumbuhan kanker, kerapuhan
tulang atau osteoporosis, kerusakan limpa dan hati. Akan dibahas
pada artikel ini dari akibat-akibat tersebut.
e)
Risiko Bayi Lahir Cacat
Bayi resiko lahir cacat akibat kelebihan vitamin A dapat
terjadi. Jika sang ibu ini mengkonsumsi vitamin A berlebihan maka efek yang
ditimbulkan adalah kecacatan pada bayi. Kecacatan pada bayi ini bisa berupa
sumbing palatum, gangguan jantung, kelainan saluran kemih pada bayi nantinya
setelah lahir. Bahkan pada kasus lain bisa menimbulkan keguguran. Untuk itu
disarankan ibu hamil mengkonsumsi vitamin A alami dari buah dan sayur agar
menurunkan resiko bayi lahir cacat.
f)
Memicu Pertumbuhan Kanker
Ternyata vitamin A yang dikonsumsi berlebihan dapat juga
memicu pertumbuhan kanker.Sebenarnya konsumsi vitamin A ini dapat
mencegah kanker jika berkecukupan.Namun jika berlebih dapat sebaliknya.Karena
vitamin A sendiri disimpan di hati. Jika berlebihan maka akan merusak kinerja
organ hati pada manusia. Di Negara maju seperti Amerika Serikat saja
konsumsi vitamin A sangat dianjurkan hanya 500 sampai 1500 mikrogram.Kanker
yang muncul diakibatkan oleh konsumsi vitamin A berlebih ini adalah kanker
prostat.
g)
Kerapuhan Tulang atau Osteoporosis
Apakah benar hal ini bisa terjadi.Tentu.Peneliti telah
meniliti ternyata kelebihan vitamin A yang kita konsumsi sehari-hari.Kelebihan
vitamin A ini ternyata memicu aktivitas osteoclast yaitu sel yang menguraikan
tulang.Ternyata vitamin A ini juga berlawanan dengan sistem kerja vitamin D
yang berfungsi untuk pembentukan tulang.Hal ini sangat jarang ditemukan di Indonesia.Tapi
banyak sekali di Negara maju. Sehingga konsumsi vitamin A mereka melebih 1500
mikrogram perhari atau hingga 3000 mikrogram dan memunculkan kelainan pada
tulang pada saat pertumbuhan atau menginjak usia manula.
h)
Kerusakan Limpa dan Hati
Hal ini cukup jelas.Karena vitamin A ini ditimbun dalam
hati dengan artian tidak larut dalam air.Hati berfungsi sebagai pengolah retinol yang
berarti vitamin dalam tubuh sudah berlebih vitamin A. Jika dibebani dengan
tambahan vitamin A ini maka kinerja hati pun bisa rusak untuk jangka lama.Untuk
itu vitamin A ini dikonsumsi langsung berupa beta karoten agar mengolahnya
dalam tubuh dapat diminimalkan resikonya.
i)
Defesiensi Vitamin A
Dalam populasi
kurang gizi, asupan rendah umum vitamin A dan seng meningkatkan resiko
kekurangan vitamin A dan menyebabkan beberapa peristiwa fisiologis.Karena
fungsi yang unik dari kelompok retinil adalah penyerapan cahaya dalam protein
retinylidene, salah satu manifestasi awal dan spesifik defisiensi vitamin A
adalah gangguan penglihatan, terutama di cahaya berkurang - kebutaan malam.Kekurangan
Persistent menimbulkan serangkaian perubahan, yang paling buruk dari yang
terjadi di mata.Beberapa perubahan okular lainnya disebut sebagai
xerophthalmia.
Pertama ada
kekeringan pada konjungtiva (xerosis) sebagai lacrimalis normal dan mensekresi
lendir epitel digantikan oleh epitel keratin.Ini diikuti dengan build-up dari
puing-puing keratin dalam plak buram kecil (bintik-bintik Bitot) dan, akhirnya,
erosi permukaan kornea kasar dengan pelunakan dan perusakan kornea
(keratomalacia) dan kebutaan total. Perubahan lain termasuk gangguan imunitas,
hypokeratosis (benjolan putih pada folikel rambut), keratosis pilaris dan
metaplasia epitel skuamosa yang melapisi saluran pernapasan atas dan kandung
kemih ke epitel keratin. Dengan hubungan ke kedokteran gigi, kekurangan vitamin
A menyebabkan enamel hipoplasia.
2.2
Vitamin D
a)
Farmakodinamik
Vitamin D berefek meningkatkan
absorbsi kalsium dan fosfat melalui usus halus, sehingga menjamin kebutuhan
kalsium dan fosfat yang cukup untuk tulang.Vitamin D bekerja langsung dan tidak
langsung pada sel yang berperan dalam remodeling tulang.Vitamin juga mengurangi
ekskresi Ca2+ melalui ginjal.
b)
Farmakokinetik
Absorbsi vitamin D melalui saluran cerna cukup baik.Vtamin
D3 diabsorbsi lebih cepat dan lebih sempurna. Gangguan fungsi hati, kandung
empedu an saluran cerna seperti steatore akan mengganggu absorbs vitamin D.
c) Indikasi
Berkurangnya
kalsifikasi menyebabkan deformitas tulang seperti kifosis, skoliosis, tulang
tasbeh pada dada, kraniotabes pada anak usia dibawah 1 tahun dan genu varus
atau genu valgus pada anak yang sudah dapat berjalan.
d)
Defisiensi Vitamin D
Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami
pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O
dan X.Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan
mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya
unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang.Penyakit ini
biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat
ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya
kepadatan tulang.
e)
Hipervitaminiosis
Kelebihan
vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan,
muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.
2.3 Vitamin
E
a)
Farmakodinamik
Obat
Vitamin E berperan sebagai
antioksidan dan dapat melindungi kerusakan membrane biologis akibat radikal
bebas.Vitamin E melindungi asam lemak tak jenuh pada membrane
fosfolipid.Radikal peroksil bereaksi 1000 kali lebih cepat dengan vitamin E
daripada dengan asam lemak tak jenuh dan membentuk radikal tokoferoksil. Radikal
ini selanjutnya berinteraksi dengan antioksidan yang lain seperti
vitamin C yang akan membentuk kembali tokoferol. Vitamin E juga
penting untuk melindungi membrane sel darah merah
yang kaya asam lemak tak jenuh ganda dari kerusakan
akibat oksidasi. Vitamin ini berperan dalam melindungi lipoprotein dari LDL
teroksidasi dalam sirkulasi. LDL teroksidasi ini
memegang peranan penting dalam menyebabkan
aterosklerosis. Selain efek antioksidan, vitamin E juga berperan mengatur
proliferasi sel otot polos pembuluh darah, menyebabkan vasodilatasi dan
menghambat baik aktivasi trombosit maupun adhesi lekosit. Vitamin E juga
melindungi β-karoten dari oksidasi (Dewoto 2007).
b) Farmakokinetik Obat
Vitamin E diabsorpsi baik melalui
saluran pencernaan.Beta-lipoprotein mengikat vitamin E dalam darah dan
mendistribusikan ke semua jaringan. Kadar plasma sangat
bervariasi diantara individu normal, dan berfluktuasi tergantung kadar
lipid. Rasio vitamin E terhadap lipid total dalam plasma digunakan
untuk memperkirakan status vitamin E. Nilai di bawah 0,8 mg/g menunjukkan
keadaan defisiensi. Pada umumnya kadar tokoferol plasma lebih
berhubungan dengan asupan dan gangguan absorpsi lemak pada
usus halus daripada ada tidaknya penyakit. Vitamin E sukar
melalui sawar plasenta sehingga bayi baru lahir hanya mempunyai
kadar tokoferol plasma kurang lebih seperlima dari kadar
tokoferol plasma ibunya. ASI mengandung α-tokoferol
yang cukup bagi bayi. Ekskresi vitamin sebagian besar dilakukan
dalam empedu secara lambat dan sisanya diekskresi
melalui urin sebagai glukoronida dari asam tokoferonat
atau metabolit lain (Kamiensky, Keogh 2006; Dewoto 2007).
c)
Indikasi
Pemberian vitamin E hanya
diindikasikan pada keadaan defisiensi yang dapat terlihat sari kadar serum yang
rendah dan atau peningkatan fragilitas eritrosit terhadap hydrogen peroksida.
Hal ini dapat terjadi pada bayi premature, pada pasien dengan
sindrom malabsorpsi dan steatore, dan penyakit dengan gangguan
absorpsi lemak, Penggunaan vitamin E untuk penyakit
yang mirip dengan keadaan yang timbul akibat defisiensi
vitamin E seperti distrofia otot, abortus habitualis, sterilitas, dan toxemia
gravidarum hasilnya mengecewakan (Dewoto 2007).
d)
Kelebihan
Vitamin E
Penyakit akibat kelebihan vitamin E
tentu juga ada seperti halnya penyakit yang ditimbulkan akibat konsumsi
kelebihan vitamin yang lain. Kelebihan vitamin E dapat memicu penyakit pada
tulang atau yang sering disebut osteoporosis.Karena semakin populernya suplemen
vitamin E, maka sejumlah ilmuwan asal Inggris meneliti dampak buruk akibat
konsumsi suplemen vitamin E yang tidak terkontrol. Diketahui dengan terjadinya
konsumsi berlebihan akan memicu efek alfa-tokoferol berlebihan sehingga
menyebabkan kekuatan tulang menjadi menurun. Bisa menyebabkan kekeroposan
tulang.
Bahkan bisa terjadi pembengkakan
seperti pembengkakan pada bibir, lidah, dan wajah.Bisa menyebabkan pendarahan
dan kematian akibat pendarahan tersebut.Selain itu, kelebihan vitamin E dapat
menimbulkan sakit kepala dan mual, penglihatan kabur, perut kembung dan
diare.Walaupun untuk kasus penyakit yang ditimbulkan cenderung sangat jarang,
namun Anda tetap harus lebih waspada terhadap konsumsi vitamin E yang
belebihan.Kadang kasus tersebut dijumpai saat seseorang belum pernah
mengkonsumsi suplemen vitamin sebelumnya. Sehingga saat tubuh menerima suplemen
vitamin dalam jumlah yang besar, tubuh menjadi tidak stabil untuk mencerna
vitamin itu sehingga timbul penyakit-penyakit efek samping yang terjadi
e) Kekurangan Vitamin E
Jika
asupan vitamin E kurang pada tubuh maka sel darah merah mudah rusak kemudian
terbelah.Pada keadaan ini terjadi kerusakan pada sistem
otot dan syaraf. Nantinya orang tersebut akan mengalami kesulitan dalam
berjalan. Serta terjadinya nyeri pada otot betis.Bahkan jika kekurangan vitamin
E ini cukup besar dan berkelanjutan, dapat berpotensi memicu adanya kanker baru
dalam tubuh yang menyerang paru-paru, saluran pencernaan, dan payudara.
Bagaimana
jika terjadi pada bayi dan anak-anak?Penyakit pada bayi juga banyak yang
disebabkan kekurangan vitamin E. Apalagi pada bayi prematur yang memang
memiliki cadangan vitamin E yang sedikit. Sehingga pada bayi prematur yang
kekurangan vitamin E dalam tubuhnya akan mengalami gangguan penglihatan. Pada
anak yang memiliki usia yang lebih besar, kekurangan vitamin E ini akan
menimbulkan penyakit seperti kelainan saraf, refleks menurun, gangguan
penyerapan di usus, dan lemahnya otot.
2.3.1
Vitamin K
a)
Farmakodinamik
Pada orang
dewasa vitamin K tidak mempunyai aktivitas farmakodinamik, tetapi pada pasien
defisiensi vitamin K, vitamin ini berguna untuk meningkatkan biosintetis
beberapa faktor pembekuan darah yaitu protrombin.
b) Farmakokinetik.
Absorpsi
vitamin K melalui usus sangat tergantung dari kelarutannya.Absorpsi filokuinon
dan menakuinon hanya berlangsung baik bila terdapat garam-garam empedu,
sedangkan menadion dan derivatnya yang larut air dapat diabsopsi walaupun tidak
ada empedu.Metabolisme vitamin K didalam tubuh tidak banyak diketahui.Pada
empedu dan urin hampir tidak ditemukan bentuk bebas, sebagian besar dikonjugasi
dengan asam glukuroanat. Pemakaian antibiotik sangat mengurangi jumlah vitamin
K dalam tinja, terutama yang merupakan hasil sintesis
c) Akibat Kelebihan Vitamin K
1.
Hemolisis Sel Darah Merah
Kelebihan
vitamin K dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah.Apa itu sendiri
hemolisis? Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit, dan hemoglobin
bebas ke dalam medium sekelilingnya.Akibat dari hemolisis sel darah merah tentu
adalah anemia.Penyebabnya hemolisis ini ada dua, yaitu intrinsik dan
ekstrinsik.Biasanya pasien yang mengalami hemolisis ini terjadi meningkatnya
LDH serum dan menurunnya
haptoglobin.Spesifitasnya mencapai 90%.Sebenarnya hemolisis anemia ini sangat
banyak sebabnya. Bisa dari obat-obatan, keracunan vitamin K, sampai kelainan
hal lain seperti infeksi, masa kehamilan, dan autoimun.
2.
Penyakit Kuning
Penyakit kuning
disebabkan oleh adanya perubahan warna pada kulit, bagian bola
mata (putih mata), kelenjar ludah, serta adanya peningkatan bilirubin pada
tubuh manusia.Jadi semua bertolak pada bilirubin yang mengakibatkan penyakit
ini terjadi.Biasanya menyerang pada bayi yang baru lahir.Tentu kelebihan
vitamin K dapat memicunya juga.Tentu tanda
utama adanya hemolisis pada sel darah merah.Pada bayi hal ini bisa
terjadi.Walau adanya gangguan pembuangan bilirubin lebih banyak kasus yang
mengakibatkan penyakit kuning ini.Jika terjadi pada orang dewasa, penyakit
kuning ini menjangkiti mereka yang sering meminum alkohol.Berlebihannya
alkohol inilah yang dapat mengakibatkan peradangan dan kelainan pada
hati.Sehingga pembuangan bilirubin terganggu.Penyakit kuning ini perlu
dikontrol oleh dokter. Baik pasien yang menderita di usia bayi ataupun yang
sudah dewasa. Tentu jika sebelumnya mengkonsumsi suplemen vitamin K berlebih,
perlu dikurangi agar penyakit ini bisa diobati.Namun jika tidak karena
kelebihan vitamin K, ada baiknya penanganan dokter lebih utama.
3.
Kerusakan Pada Otak
Karena vitamin
K ini larut dalam lemak, sehingga setiap vitamin K yang terkandung akan
tersimpan di hati. Tentu kelebihan vitamin K mengakibatkan kinerja hati
berlebih.Mengeluarkan bilirubin yang salah pada tempatnya.Mengakibatkan warna
kulit dan mata berubah.Namun juga bisa menyebabkan kerusakan pada otak. Pada
normalnya sebanyak 40% vitamin K yang diserap akan dikeluarkan melalui empedu
dan 20% melalui urin. Ternyata simpanan di hati vitamin K3 atau sintesa ini
mencapai 90%.Itupun dari sumber makanan alami. Jika dibebani dengan konsumsi
suplemen vitamin K yang tidak tepat, mengakibatkan racun pada hati akan
menyebar melalui pembuluh darah. Jika sampai di otak bisa mengakibatkan
kerusakan otak.
d)
Akibat Kekurangan
Vitamin K
1.
Menurunnya Kepadatan
Tulang
Ternyata tulang
pun kepadatannya ada hubungannya dengan vitamin K ini. Diketahui osteocalcin,
suatu senyawa protein yang berperan penting di dalam proses penyerapan kalsium,
pengikatan kalsium, dan mineralisasi tulang sehingga kepadatan tulang tetap
terjaga. Nah, vitamin K inilah yang membantu sistem
sintesa zat tersebut.Dengan semakin terpenuhinya vitamin K ini maka kepadatan
tulang pun bisa ditingkatkan.
Jika anda sadar
bahwa ternyata tulang sangat berperan penting dalam pembentukan tulang yang
padat serta menunjang aktivitas normal lainnya.Sehingga kurangi akibat
kekurangan vitamin K yaitu tulang keropos dengan mengkonsumsi makanan
bervitamin K. Asupan vitamin K memang banyak simpang siur atas berapa takaran
yang jelas untuk mengkonsumsinya.Namun ternyata minimal
konsumsi harian vimtain K ini bisa dimulai dari 50 mikrogram sampai 150 mikrogram.
Dan bisa dipenuhi hanya dengan konsumsi susu rendah lemak serta tinggi kalsium
dan vitamin K.
2.
Berakibat Buruk pada
Pasien Kanker
Hampir semua
vitamin itu dapat menekan pertumbuhan kanker, dapat
menjadi obat dan terapi bagi penderita penyakit kanker.Vitamin K adalah salah
satu dari vitamin tersebut. Pasien yang menderita kanker namun tidak mendapat
asupan vitamin K, akan mengalami kekambuhan kanker kembali walaupun sudah
dinyatakan sembuh. Untuk itulah vitamin K tetap harus dikonsumsi untuk dapat bertahan
dari serangan kanker.
Vitamin K
dikenal sebagai vitamin yang membantu dalam pembentukan pembekuan darah.Vitamin
K ini ada 3 jenis yaitu
vitamin K1, K2, dan K3.Vitamin K memiliki sifat tahan panas, dan diserap diusus
halus dengan bantuan empedu dan cairan pangkreas.Vitamin K3 adalah vitamin K
sintetik.Tentu vitamin K3 inilah yang mengakibatkan seseorang bisa mengalami
kelebihan vitamin K. Karena vitamin K1 yaitu filokion dihasilkan dari sayuran.
Sedangkan vitamin K2 yaitu menakinon dihasilkan dari ikan dan daging
2.5
Vitamin
B
Vitamin BSecara umum, golongan vitamin B berperan
penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi
saat beraktivitas.Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu
sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh
terhadap berbagai jenis sumber energi.Beberapa jenis vitamin yang tergolong
dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah
(eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan
sayur-sayuran hijau.
2.6
Vitamin
B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama
tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam
menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi
yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1
juga membantu proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi
vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan
bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan,
jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak
mengonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman
kacang-kacangan. Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak mengandung
vitamin B1.
2.7
Vitamin
B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting
dalam metabolisme di tubuh manusia.Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai
salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN)
dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini
berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi.
Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah,
dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit,
rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar,
kacang kedelai, kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan
menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir
pecah-pecah, dan sariawan.
2.8
Vitamin
B3
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin.
Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan
energi, metabolisme lemak, dan protein.Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki
peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan
migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan
bantuan vitamin ini.Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak
ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan
ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung
vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis.
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram
otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
2.9
Vitamin B5
Vitamin B5
(asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh.Hal ini
menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti
dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak Peranan lain vitamin ini
adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan
memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai
dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran
hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5
dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain
yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.
2.10
Vitamin B6
Vitamin B6,
atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial
bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim
A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam
lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga
berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme
pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi
tubuh.Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan
karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging,
dan ikan.Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit
pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
a)
Farmakodinamik
Obat
Pemberian piridoksin secara oral dan
parenteral tidak menunjukkan efek farmakodinamik yang nyata.Dosis sangat besar
yaitu 3-4 g/kg BB menyebabkan kejang dan kematian pada hewan coba tetapi dosis
kurang dari ini umumnya tidak menimbulkan efek yang jelas.
Piridoksal fosfat dalam tubuh merupakan koenzim yang berperan
penting dalam metabolisme berbagai asam amino, di antaranya
dekarboksilasi, transminasi, dan rasemisasi triptofan, asam-asam amino yang
bersulfur dan asam amino hidroksida (Dewoto 2007)
b)
Farmakokinetik
Obat
Piridoksin, piridoksal, dan
piridoksamin mudah diabsorpsi melalui saluran cerna. Metabolit
terpenting dari ketiga bentuk tersebut adalah 4-asam piridoksat.
Ekskresi melalui urin terutama dalam bentuk
4-asam piridoksat dan piridoksal (Dewoto 2007).
c)
Indikasi
Pencegahan dan pengobatan defisiensi
B6, diberikan bersama vitamin B lainnya atau sebagai
multivitamin untuk pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin B kompleks.
Indikasi lain adalah untuk mencegah dan mengobati neuritis perifer oleh
obat seperti INH, sikloserin, hidralazin, penisilamin yang
bekerja sebagai antagonis piridoksin dan/atau meningkatkan ekskresinya
melalui urin. Pemberian pada wanita yang menggunakan
kontrasepsi oral yang mengandung
estrogen juga dibenarkan karena
kemungkinan terjadinya defisiensi piridoksin pada wanita-wanita
tersebut. Piridoksin juga dilaporkan dapat
memperbaikin gejala keilosis, dermatitis seboroik, glositis, dan
stomatitis yang tidak memberikan respon terhadap tiamin,
riboflavin, dan niasin serta dapat mengurangi
gejala-gejala yang menyertai tegangan prahaid (pramesntrual tension). Indikasi
lain yaitu untuk anemia yang responsive terhadap piridoksin yang biasanya
sideroblastik dan mungkin disebabkan kelainan genetik (Kamiensky, Keogh 2006;
Dewoto 2007).
d) Kelebihan Vitamin B1
Kelebihan
vitamin B1 bisa berakibat penyakit seperti ruam kulit, hipertensi (tekanan
darah tinggi),
palpitasi jantung, agitasi.Akan dibahas satu persatu tentang akibat kelebihan
vitamin B1 ini. Pertama akan dibahas tentang ruam kulit.
1.
Ruam Kulit
Ruam
kulit ini biasanya terjadi sementara akibat pembuluh darah atau kapilari yang
sesak.Dengan begitu sebab dari ruam kulit ini banyak sekali.Bisa karena kulit
terkena zat kimia, kotoran hewan yang tidak dibersihkan, atau karena virus
dan bakteri.Tapi karena kelebihan vitamin B1 pun bisa mengakibatkan ruam pada
kulit.Ruam ini bermacam-macam bentuknya.Yang pasti pada saat kulit teriritasi
dengan menjadi merah, bengkak, atau berbintik dan berbintil seperti bisul lalu
ada gejala gatal-gatal yang mengikutinya.Bahkan biasanya ruam ini meluas tidak
pada satu daerah kulit saja.Pengobatannya tentu menggunakan salep kulit dari
dokter untuk jenis ruam kulitnya dan juga mengurangi penggunaan vitamin B1.
2.
Hipertensi
Hipertensi
ini adalah adanya tekanan darah tinggi pada arteri di tubuh yang menyebabkan
jantung bekerja lebih keras.Hipertensi inilah yang memicu adanya penyakit stroke,
gagal jantung, dan ginjal kronis.Akibat dari seseorang mengkonsumsi vitamin B1
berlebihan menyebabkan ginjal bermasalah.Untuk itu ada pentingnya untuk
mengkonsultasikan hipertensi anda ke dokter. Dengan cara pemeriksaan gula
darah, kolesterol darah, fungsi ginjal, karena ginjal yang mengalami fungsi
yang tidak semestinya bisa terjadi akibat kelebihan vitamin B1 yang mengendap
di dalam tubuh. Setelah diketahui ada tidaknya hipertensi dalam tubuh, perlu
adanya keseimbangan kembali mengkonsumsi sayuran dan buah serta berolah raga
rutin.
3.
Palpitasi Jantung
Palpitasi jantung adalah jantung
berdebar keras.Biasanya akibat dari hyperkalemia. Yaitu adanya kadar kalium
yang tinggi pada darah. Biasanya ginjal akan mengeluarkan kalium ini dalam urin
sehingga kalium tidak berlebihan di tubuh. Karena dampak konsumsi vitamin B1
berlebihan yang menyebabkan pengendapan di ginjal, maka dari itu, kalium pun
menjadi lebih banyak di darah.sehingga menyebabkan ginjal yang seharusnya bisa
mengeluarkan kalium dalam jumlah tertentu pun jadi terbebani sehingga ikut
memperparah ginjal yang sudah terbebani vitamin B1. Secara berkelanjutan,
palpitasi jantung bisa menyebabkan gagal jantung dan serangan jantung.
Pemeriksaan adanya kelebihan kadar kalium bisanya menggunakan pemeriksaan EKG.
4.
Agitasi
Agitasi atau kegelisahan, masalah
pada diri yang mudah emosi bisa terjadi akibat kelebihan vitamin B1 ini.Atau
gangguan psikomotor dimana memiliki karakteristik peningkatan aktivitas
motorik.Seperti seseorang sering mengalami gelisah, mondar-mandir tidak jelas, meremas tangan karena
panik, dan hal-hal kegiatan yang dianggap aneh dari kebiasaan umumnya. Jika
agitasi ini akut, kegiatan seseorang itu bisa melukai
orang lain. Bisa mencakar, menggigit lidah atau bibir sendiri.Agitasi terjadi
akibat kelebihan vitamin B1 dan biasanya kekurangan vitamin B6. Sehingga
vitamin B kompleks yang seharusnya dipenuhi dengan artian adanya keseimbangan
antara vitamin B yang satu dengan yang lain tidak terpenuhi. Ada baiknya butuh
penanganan dokter lebih lanjut. Karena berbeda dari akibat lain dari kelebihan
vitamin B1 diatas, agitasi lebih sulit didiagnosa dengan eratnya penyakit ini
dengan psikologi seseorang.
e)
Defesiensi
Vitamin B1
1. Penyakit Beri-beri
Apakah
penyakit beri-beri ini juga disebabkan kekurangan vitamin B1.Penyakit beri-beri
ini ada 3 jenis.Yaitu beri-beri kering, basah dan jantung.Untuk beri-beri
kering biasanya ditandai oleh kaki
kesemutan kemudian menebal, otot mudah lelah. Pada fase yang lebih akut,
penderita akan kehilangan daya berjalannya. Hingga berjalan seperti ayam.Bagian
pernafasan sesak dan jantung mudah sekali berdebar padahal tidak bekerja dengan
keras.Jika dibiarkan, penderita bisa meninggal dunia.Untuk beri-beri basah
biasanya ditandai oleh pembengkakan pada hampir semua bagian tubuh.Jika pada
bagian tubuh yang bengkak tersebut dipencet, bekas pencetan tersebut tidak
mudah kembali dan terasa sakit.Untuk beri-beri jantung biasanya ditandai oleh
tekanan sesak di ulu hati, sesak nafas dan jantung.Beri-beri jantung bisa
membuat penderitanya meninggal dunia dalam waktu singkat.
2. Menyebabkan Sindrom
Wernicke-Korsakoff
Apa
itu sindrom wenicke-korsakoff? Adalah juga merupakan beri-beri otak.Tentu menyerang
otak yang merupakanan kelainan neurologis. Salah satu fungsi thiamin adalah
mengoptimalkan sel-sel otak agar dapat menghasilkan energi
dari gula kemudian saat kadar thiamin dalam otak rendah, sel otak tidak mampu
menghasilkan energi yang mencukupi untuk menjalankan fungsinya. Sindrom ini
ditandai dari kebingungan akut dan amnesia
pada penderitanya.Hal ini sering terjadi pada seseorang alkoholik yaitu
pengkonsumsi minuman alkohol dalam jumlah besar.Alkohol inilah yang menyebabkan
vitamin B1 sulit dipasok ke dalam otak sehingga mengakibatkan penyakit
beri-beri otak.Gejala lebih jelas dari penyakit ini adalah ada 3 gejala yaitu
Nystagmus, Ataksia, Opthalmoplegia.
Nystagmus
sering ditandai dengan rasa pusing dan mual.Sedangkan untuk Ataksia adanya kerusakan
pada saraf tulang belakang akibat sereberum yang terganggu.Akibatnya koordinasi
sistem gerak tubuh terganggu dan kesimbangan tubuh pun terganggu.Opthalmoplegia
adalah gejala yang timbul yang terjadi saat otak tidak lagi bekerja secara
semestinya.Bahkan terjadi salah pengiriman informasi saraf pada organ bagian
mata.Gejala ketiga diatas perlu diawasi.Jika hal tersebut terjadi segerakan
untuk membawa ke dokter karena kekurangan vitamin B1 dalam tubuh bisa memburuk.
3. Gangguan Fungsi lambung
Kekurangan
vitamin B1 ini juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi lambung dalam
menyerap sari makanan yang sudah masuk ke dalam tubuh.Jika kekurangan vitamin
B1 ini berkelanjutan bisa menyebabkan bobot berat badan berkurang.Gangguan
fungsi lambung ini terjadi biasanya seseorang tidak membiasakan diri untuk
makan makanan bergizi seperti sayuran hijau seperti bayam dan buncis.Kurangnya
mengkonsumsi buah juga menyebabkan kurangnya vitamin B1 dan menyebabkan fungsi
lambung terganggu.Akibatnya rendahnya minat makan pada seseorang dan berat
badan bisa menurun.
4.
Gangguan Mental atau Emosi
Gangguan mental atau emosi bisa terjadi pada seseorang yang mengalami kekurangan vitamin
B1.Mengapa bisa terjadi?Diketahui bahwa kekurangan vitamin B1 ini ternyata
menyebabkan gangguan pada selaput syaraf.Kemudian penderita mengalami hilangnya
ingatan dan bisa menyebabkan kepikunan (jika sudah parah) bahkan gangguan
mental yang bisa lebih parah.Bahkan glukosa yang sehausnya dibutuhkan oleh otak
yang dibawa oleh darah juga terhalang.Mengakibatkan kecepatan motorik,
kekacauan mental, dan juga gangguan pada fungsi kognitif dan daya ingat.Bisa
sampai separah ini tentu karena mengabaikan vitamin B1 yang seharusnya diasup
oleh tubuh.Jangan menyepelekan vitamin yang seharusnya bisa masuk ke dalam
tubuh anda.
5.
Sembelit
Sembelit yang terjadi bisa karena kekurangan vitamin B1.Gangguan
pencernaan atau penyerapan gizi pada usus dapat mengakibatkan sembelit.Sembelit
sendiri berarti gangguan dalam pengeluaran feses.Pada usus besar air diabsorbsi
serta sisa makanan dibusukkan menjadi feses.Jika usus terganggu akibat
kekurangan vitamin B1. Maka akibatnya pembentukan feses pun terganggu. Sehingga
dalam keadaan normalnya manusia dimana buang air besar dilakukan sehari
sekali.Tapi jika sembelit bisa 2-3 hari sekali baru bisa buang air besar.Inilah
mengapa konsumsi buah, sayuran yang banyak mengandung vitamin B1 harus terus
dikonsumsi.
6.
Kegagalan Jantung
Kegagalan jantung bisa terjadi akibat kekurangan vitamin
B1.Kardiovaskuler adalah salah satu penyakit akibat kekurangan vitamin B1
ini.Penyakit ini lebih kepada kinerja jantung yaitu pembuluh darah pada
jantung.Karena kekurangan vitamin B1, jantung tidak dapat mempertahankan curah
jantung yang tinggi dan terjadi kegagalan. Ditemukannya kegagalan jantung adanya pelebaran
pembuluh vena, sesak nafas, dan diperlukan pengobatan dengan pemberian vitamin
B1 pada pembuluh darah sebanyak lebih dari 10 kali dosis harian selama 2 harian. Bahkan
juga ditambahkan konsumsi vitamin B1 seperti kapsul.
2.11. Vitamin
C
a) Farmakodinamik
Vitamin C berperan
sebagai kofaktor dalam sejumlah reaksi hidroksilasi dan amidasi dengan
memindahkan electron ke enzim yang ion logamnya harus berada dalam keadaan
tereduksi; dan dalam keadaan tertentu bersifat sebagai antioksidan.Vitamin C
dibutuhkan untuk mempercepat perubahan residu prolin dan lisin pada prokolagen
menjadi hidroksiprolin dan hidroksilisin pada sintesis kolagen.Perubahan asam
folat menjadi asam folinat, metabolisme obat oleh mikrosom dan hidroksilasi
dopamine menjadi norepinefrin juga membutuhkan vitamin C. Asam askorbat
meningkatkkan aktivitas enzim amidase yang berperan dalam pembentukan hormon
oksitosin dan hormon diuretik.Vitamin C juga meningkatkan absorpsi besi dengan
mereduksi ion feri menjadi fero di lambung.Peran vitamin C juga didapatkan
dalam pembentukan steroidadrenal (Kamiensky, Keogh 2006; Dewoto 2007).
Fungsi utama vitamin C
pada jaringan adalah dalam sintesis kolagen, proteoglikan zat organik matriks
antarsel lain misalnya pada tulang, gigi, dan endotel kapiler. Peran vitamin C
dalam sintesis kolagen selain pada hidroksilasi prolin juga berperan pada
stimulasi langsung sintesis peptide kolagen.Gangguan sintesis kolagen terjadi
pada pasien skorbut.Hal ini tampak pada kesulitan dalam penyembuhan luka,
gangguan pembentukan gigi, dan pecahnya kapiler yang mengakibatkan petechiae
dan echimosis.Perdarahan tersebut disebabkan oleh kebocoran kapiler akibat
adhesi sel-sel endotel yang kurang baik dan mungkin juga karena gangguan pada
jaringan ikat perikapiler sehingga kapiler mudah pecah oleh penekanan
(Kamiensky, Keogh 2006; Dewoto 2007).
Pemberian vitamin C
pada keadaan normal tidak menunjukkan efek farmakodinamikyang jelas. Namun pada
keadaan defisiensi, pemberian vitamin C akan menghilangkangejala penyakit denga
cepat.
b)
Farmakokinetik
Vitamin C mudah
diabsorpsi melalui saluran cerna.pada keadaan normal tampak kenaikan kadar
vitamin C dalam darah setelah diabsorpsi. Kadar dalam lekosit dan trombosit
lebih besar daripada dalam plasma dan eritrosit. Distribusinya luas ke seluruh
tubuh dengan kadar tertinggi dalam kelenjar dan terendah dalam otot dan
jaringan lemak. Ekskresi melalui urin dalam bentuk utuh dan bentuk garam
sulfatnya terjadi jika kadar dalam darah melewati ambang rangsang ginjal yaitu
1,4 mg% (Dewoto 2007).
Beberapa obat diduga
dapat mempercepat ekskresi vitamin C misalnya tetrasiklin,fenobarbital, dan
salisilat.Vitamin C dosis besar dapat memberikan hasil false negativepada uji
glikosuria (enzymedip test) dan uji adanya darah pada feses pasien
karsinomakolon.Hasil false positive dapat terjadi pada clinitest dan tes
glikosuria dengan larutanBenedict.
c)
Indikasi
Vitamin C diindikasikan
untuk pencegahan dan pengobatan skorbut.Selain itu, vitamin C juga digunakan
untuk berbagai penyakit yang tidak ada hubungannya dengan defisiensi vitamin C
dan seringkali digunakan dengan dosis besar.Namun, efektivitasnya belum
terbukti.Vitamin C yang mempunyai sifat reduktor digunakan untuk mengatasi
methemoglobinemia idiopatik meskipun kurang efektif dibandingakan dengan
metilen blue.Vitamin C tidak mengurangi insidens common cold tetapi dapat
mengurangi berat sakit dan lama masa sakit (Dewoto 2007).
d) Dampak Kelebihan Vitamin C
Dampak kelebihan
vitamin C bagi yang belum pernah mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi ini adalah sakit kepala, mual, muntah, perut
sakit, kram usus, diare, gangguan pencernaan, kelelahan, mengantuk, kemudian
iritasi di kerongkongan, hingga pengeroposan gigi. Dampak kelebihan vitamin C
ini cukup banyak.Tentu dari banyaknya potensi yang diderita kelebihan vitamin C
janganlah sampai melebihi dari anjuran pada kemasan suplemen jika Anda
menggunakan suplemen vitamin C.
Dengan konsumsi
berlebihan dari vitamin C, maka akan memperberat kinerja ginjal. Bagi seseorang
yang mengalami gagal ginjal, konsumsi vitamin C akan buruk jadinya. Sedangkan
vitamin C dosis tinggi juga tidak boleh dikonsumsi oleh penderita batu
ginjal.Vitamin C yang larut dalam air berarti membuat pengeluaran urin yang
mengandung vitamin C jadi meningkat dibandingkan biasanya.Bahkan batu ginjal
pun lebih mudah terbentuk nantinya.
Selain itu dapat juga
mengakibatkan insomnia (sulit tidur).Untuk ibu
hamil, tidak dianjurkan mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi pada bulan-bulan
pertama kehamilan.Karena dapat memicu keguguran janin yang dikandungnya akibat
adanya tekanan progesteron. Bagi mereka yang memiliki kadar zat besi tinggi
atau pada orang yang penyakit kelebihan zat besi (hemochromatosis) tidak
dianjurkan mengkonsumsi vitamin C dosis tinggi dimana vitamin C membantu
penyerapan zat besi ke dalam tubuh lebih cepat.
e)
Daefesiensi
Vitamin C
1.
Anemia
Panyakit ini memiliki gejala kurang energi,
lemas, mudah mengantuk, dan pada kondisi yang lebih parah dapat menyebabkan
nafas tersengal-sengal kemudian pingsan.Anemia
sendiri adalah penyakit dimana tubuh kekurangan sel darah merah.Sel darah merah
dihitung dalam jumlah hemogoblin.Biasanya juga terjadi pada wanita saat
menstruasi atau masa kehamilan.Untuk menanganinya biasanya mengkonsumsi
makanan-makanan yang mengandung zat besi.Dengan mengkonsumsi juga vitamin C
untuk dapat mempermudah penyerapan zat besi tersebut.Konsumsi zat besi bisa
pada ikan, daging dan sayur-sayuran.Hindari juga ketergantungan pada obat atau
menghentikannya dulu sampai sel darah merah Anda kembali ke jumlah semula.
2.
Kulit Kering, Kasar, dan Bersisik
Kulit kering juga bisa
terjadi akibat dari kekurangan vitamin C pada tubuh. Pada saat kulit kering,
tentu tubuh dalam keadaan tidak fit atau lelah. Misalnya saja saat Anda mencoba
menggarukkan kuku Anda ke kulit maka dengan jelas ada guratan putih, maka kulit
anda menandakan kulit yang kering. Banyak cara untuk menganggulangi kulit
kering ini. Atau pada sela – sela jari kaki terlihat banyak kerutan seperti keriput maka
sangat mungkin anda sendang kekurangan vitamin C. Sebabnya banyak, bisa jadi
terpapar sinar matahari terlalu lama juga bisa
mengakibatkan kulit kering.Lalu atasilah dengan mengkonsumsi vitamin C secara
harian.
3.
Pendarahan Internal (haemorhages)
Pendarahan ini biasanya
pada pendarahan kelopak mata, selaput jala mata, dan memungkinkan untuk
mengakibatkan katarak. Saat kekurangan vitamin C maka pembuluh darah yang
berada pada sekitar mata akan sulit melunak sehingga terjadi pendarahan dalam.
Vitamin C inilah yang berfungsi dalam melunakkan pembuluh darah, serta
memelihara sel-sel yang ada.Serta melindungi mata pada oksidasi yang ada
sehingga mata tidak mudah mengalami penyakit pendarahan internal.Mengkonsumsi
vitamin C harian mampu mencegah dari pendarahan internal ini.
4.
Radang Gusi (Gingivitis)
Biasanya radang gusi
bermula dari plak yang mengendap dan menjadi karang gigi.Akibat dari penggunaan
benang permbersih gigi.Kemudian karang gigi tersebut mengakibatkan gusi
berdarah.Selain itu, kekurangan vitamin C menyebabkan gusi mudah berdarah
sehingga peradangan pun terjadi. Gusi meradang yaitu gusi akan tampak lebih
merah dari yang gusi lain, gusi akan tampak bengkak dan jika disentuh mudah
digerakkan, lalu merasa nyeri dan gusi mulai berdarah. Konsumsi vitamin C untuk
menanggulangi adanya radang gusi ini.
5.
Tulang Menjadi Kurang Stabil
Kurangnya konsumsi
vitamin C juga dapat mengakibatkan perubahan pada tulang rawan yang mendukung
tulang biasa.Walaupun sebenarnya mengkonsumsi kalsium juga mampu dalam
pembentukan tulang menjadi stabil namun kekurangan vitamin C dapat mempengaruhi
penyakit-penyakit yang menyerang tulang.Dengan kurangnya vitamin C maka
hubungan antar jaringan tubuh terutama antar tulang terganggu. Di sini tulang
rawan dan tulang biasa hubungannya akan terganggu. Sehingga pemberian vitamin C
tetap harus dilakukan untuk mencegah tulang menjadi kurang stabil.
6.
Kerusakan pada Jaringan Jantung
Jantung juga menjadi
lebih kuat dengan mengkonsumsi rutin vitamin C ini.Saat konsumsi vitamin C
berkurang, maka susunan sel pada pembuluh darah pun rusak, kerusakan pun
akhirnya terjadi pada dinding-dinging jantung. Sel yang rusak akan diisi oleh
kolesterol dan penyakit jantung pun bisa terjadi dengan banyaknya kolesterol
yang terisi pada sel yang rusak ini. Sehingga otot jantung pun melemah.
Mengkonsumsi vitamin C inilah yang akan menyehatkan otot jantung yang terdiri
dari jaringan pembuluh darah dan memacu kolesterol yang dibuang melalui asam
empedu.
7.
Penurunan Kemampuan Melawan Infeksi
Sistem
imun manusia juga dapat menurun.Seperti pada artikel tentang vitamin C yang
telah dibuat sebelumnya, dimana kekurangan vitamin C dapat menurunkan sistem
imunitas tubuh.Sehingga infeksi terhadap bakteri dan virus
yang masuk ke dalam tubuh tidak mampu ditangkal.Seperti seseorang terkena flu
adalah bentuk tubuh tidak mampu melawan infeksi dari luar tubuh.Konsumsilah
vitamin C agar kemampuan imunitas tubuh tidak lagi menurun akibat rutinitas
yang sibuk dan padat.
8.
Penurunan Tingkat Penyembuhan Luka
Vitamin C ini berperan
dalam pembentukan kolagen.Kolagen inilah yang merupakan serabut kuat yang
dibutuhkan di setiap tubuh.Jaringan kolagen inilah yang membantu tubuh dalam
penyembuhan luka.Karena kolagen juga terdapat di pembuluh darah.Cegah penurunan
tingkat penyembuhan luka tentu dengan konsumsi vitamin C. Belum kami bahas
disini berapa yang dibutuhkan tubuh untuk vitamin C ini.
aligato senpaiii
BalasHapus